. Intelligence solutions need to abandon the aged paradigm in knowing threats and shell out shut notice to new difficulties including global terrorism.
When Soeharto ‘resigned’ from his publish as President in Might 1998 in the tension of your political Professional-democracy movement in addition to a lower in assistance of your civilian political elite, his successors couldn't instantly make radical improvements to your framework and tradition in the intelligence expert services.
Irawan Sukarno conveyed a fascinating look at that (Indonesian) intelligence Down the road really need to intention to generate the peace. The administration of intelligence turns into considerably more difficult as unconventional battlefields arise, which might be Considerably more challenging than traditional varieties.
Beberapa peristiwa yang melibatkan intelijen seperti pembebasan sandera pesawat Woyla dan pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang berhasil sukses merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi intelijen.
/ presiden. Intelijen Negara sering digunakan sebagai alat penguasa (negara) untuk memaksakan kepentingannya. Reformasi intelijen harus mampu meletakkan Intelijen Negara dalam fungsi sebagai pemberi informasi yang akurat kepada user dalam konteks deteksi dini terhadap ancaman negara terutama ancaman pendadakan strategis dari oposisi.
). Kemajuan teknologi dan arus keterbukaan informasi menuntut insan intelijen berkerja lebih cerdas dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia. Selain sumber daya manusia maka infrastruktur intelijen harus terus disesuaikan seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman.
Paradigma Intelijen yang mendarah daging sebagai aparat negara yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan yang sangat besar harus segera diubah. Intelijen harus menggambarkan kecerdasan yang mampu memberikan peringatan dan deteksi dini terhadap ancaman, bukan menggambarkan suatu kekuatan dan kewenangan tidak terbatas sebagai alat penguasa.
Rodon Pedrason, mantan Gubernur STIN, menilai bahwa BIN telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan baru muncul dengan semakin terbukanya kultur intelijen yang bisa mengancam prinsip kerahasiaan.
The brand new regulation also makes prison penalties for members of CSOs. By way of example, Article 82A states that customers who violate prohibitions directed at CSOs can klik disini even be convicted.
Indonesian anti-corruption activists have endured a surge of digital assaults, with the hacking of messaging accounts to the sabotage of a zoom meeting with pornography for Conversing out in opposition into the sacking of seventy five officers with the corporate.
produksi intelijen tersebut. Cara pandang pimpinan terhadap ancaman juga menjadi variabel produk intelijen tersebut digunakan atau tidak atau bisa karena perbedaan pandangan politik si pembuat kebijakan.
Intelijen Indonesia perlu lebih erat menjalin hubungan dengan pihak intelijen dan kontra intelijen dari negara lain. Hubungan yang baik dengan pihak lain ini diharapkan dapat mencegah ancaman-ancaman yang terjadi di negara lain menyebar di Indonesia.
Potensi konflik agraria di Indonesia disebabkan lemahnya regulasi tata ruang dan tata wilayah pemerintah yang tidak dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat dan investor.
Pacivis UI underlined the problems of steering clear of safety disruption and conflict, which designed the civilian elite ‘compromise’ not to put far too much stress over the military simply because they ended up necessary to revive protection. This have to have to the ‘military’ was viewed during the appointment of army officers such as ZA Maulani, Arie Kumaat, and AM Hendropriyono as heads of BAKIN (which later turned BIN).